DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF - RESISTOR
RESISTOR
A. Pengertian
Resistor merupakan komponen elektronik pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu yang digunakan untuk mengontrol arus listrik dalam suatu rangkaian. Resistor memiliki nilai resistansi yang diukur dalam satuan Ohm (Ω).
B. Fungsi Resistor
Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki beberapa fungsi penting dalam suatu rangkaian elektronik. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang fungsi resistor:
1. Menghambat Arus Listrik
Resistor berfungsi untuk menghambat atau mengurangi arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan demikian, resistor dapat mencegah kerusakan pada komponen lain yang sensitif terhadap arus listrik yang terlalu besar.
2. Mengurangi Tegangan Listrik
Resistor dapat digunakan untuk mengurangi tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Dengan memasang resistor dalam seri dengan komponen lain, tegangan listrik yang diterima oleh komponen tersebut dapat dikurangi.
3. Membagi Tegangan Listrik
Resistor dapat digunakan untuk membagi tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Dengan memasang resistor dalam seri, tegangan listrik dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
4. Mengatur Waktu dalam Rangkaian Elektronik
Resistor dapat digunakan bersama dengan kapasitor untuk mengatur waktu dalam suatu rangkaian elektronik. Dengan demikian, resistor dapat membantu mengontrol waktu pengisian dan pengosongan kapasitor.
5. Mengatur Impedansi
Resistor dapat digunakan untuk mengatur impedansi dalam suatu rangkaian elektronik. Impedansi adalah perbandingan antara tegangan listrik dan arus listrik dalam suatu rangkaian.
6. Membatasi Arus Listrik
Resistor dapat digunakan untuk membatasi arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan demikian, resistor dapat mencegah kerusakan pada komponen lain yang disebabkan oleh arus listrik yang terlalu besar.
Dengan demikian, resistor memainkan peran penting dalam mengontrol dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronik.
C. Cara Membaca Nilai Resistansi pada Resistor
Resistor yang kecil biasanya tidak diberi angka secara langsung, tetapi menggunakan kode warna untuk menunjukkan nilai resistansinya. Kode warna ini terdiri dari gelang warna (band) yang melingkari badan resistor. Berikut tabel kode warna resistor :
Keterangan :
- Baca dari sisi gelang warna yang paling dekat ke ujung resistor.
- Jika ada gelang emas atau perak, biasanya itu pengali atau toleransi, dan diletakkan di belakang.
- Resistor yang paling umum (yang sering digunakan) ialah resistor 4 gelang warna. Jadi bisa kita jabarkan urutan membacanya yaitu :
Urutan gelang:
-
Gelang 1: Digit pertama
-
Gelang 2: Digit kedua
-
Gelang 3: Faktor pengali (berapa kali dikalikan)
-
Gelang 4: Toleransi (presisi)
Contoh:
Merah - Ungu - Oranye - Emas
-
Merah = 2
-
Ungu = 7
-
Oranye = 1.000
-
Emas = ±5%
📘 Nilai resistansi = 27 × 1.000 = 27.000 Ω = 27 kΩ ±5%
Urutan Cincin 5 Gelang Warna:
-
Gelang 1: Digit pertama
-
Gelang 2: Digit kedua
-
Gelang 3: Digit ketiga
-
Gelang 4: Faktor pengali
-
Gelang 5: Toleransi
Contoh:
Cokelat - Hitam - Hitam - Merah - Cokelat
-
Cokelat = 1
-
Hitam = 0
-
Hitam = 0
-
Merah = x100
-
Cokelat = ±1%
📘 Nilai resistansi = 100 × 100 = 10.000 Ω = 10 kΩ ±1%
Urutan Cincin 6 Gelang Warna:
-
Gelang 1: Digit pertama
-
Gelang 2: Digit kedua
-
Gelang 3: Digit ketiga
-
Gelang 4: Faktor pengali
-
Gelang 5: Toleransi
-
Gelang 6: Koefisien suhu (dalam ppm/°C)
Contoh:
Merah - Ungu - Hitam - Oranye - Cokelat - Merah
-
Merah = 2
-
Ungu = 7
-
Hitam = 0
-
Oranye = ×1.000
-
Cokelat = ±1%
-
Merah = 50 ppm/°C
📘 Nilai resistansi = 270 × 1.000 = 270.000 Ω = 270 kΩ ±1%
📘 Koefisien suhu = 50 ppm/°C
Artinya resistansi berubah 50 ohm tiap 1 juta ohm per derajat Celsius.
- Gunakan multimeter jika ragu atau warnanya sudah pudar.
D. Cara Menentukan Minimum dan Maksimum Nilai Resistansi
Menentukan nilai minimum dan maksimum nilai resistansi dari sebuah resistor sangat penting dalam dunia elektronika, hal ini disebabkan karena dapat mempengaruhi kinerja, keandalan dan keamanan suatu rangkaian elektronik. Menghitung nilai minimum dan maksimum nilai resistansi penting untuk memahami batas nilai nyata resistor, menjamin kinerja dan stabilitas rangkaian, mencegah kerusakan akibat variasi arus/tegangan, membuat desain elektronik yang andal dan efisien, serta memilih resistor dengan toleransi yang sesuai dengan kebutuhan. Semakin kecil nilai toleransi, semakin presisi resistor tersebut.
Cara menghitung nilai minimum dan maksimum nilai resistansi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
✅ Rumus:
-
Nilai Minimum = Nilai Resistansi Nominal – (Toleransi × Nilai Resistansi Nominal)
-
Nilai Maksimum = Nilai Resistansi Nominal + (Toleransi × Nilai Resistansi Nominal)
Komentar
Posting Komentar