Green-TVET dan Higher-Order Thinking (HOT) Skills

Green-TVET dan HIgher-Order Thinking (HOT) Skills


        Keterampilan vokasi merupakan keterampilan individu, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja serta apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat di Du/Di yang bermitra dengan masyarakat, usaha dan industri dalam kontrak dengan lembaga-lembaga asosiasi profesi serta berbasis produktif. Keterampilan Kerja (Employability Skills) merupakan keterampilan teknis yang digunakan untuk bekerja atau berkaitan dengan kesiapan kerja. 

    Kurikulum pendidikan vokasi di Inggris menggabungkan tiga komponen utama, yaitu ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap/tingkah laku yang bertujuan untuk menyiapkan calon tenaga kerja sesuai dengan standar kecakapan yang dibutuhkan oleh Du/Di. Pendekatan ini mencakup beberapa keterampilan, yaitu sebagai berikut : 

  • Keterampilan Dasar (Core Skills). Keterampilan ini mencakup dasar-dasar yang diperlukan dalam bidang pekerjaan, seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung dan berpikir kritis. keterampilan ini menjadi fondasi untuk pengembangan keterampilan lebih lanjut dan penerapan pengetahuan dalam konteks pekerjaan. 
  • Keterampilan Kerja (Employability Skills). Keterampilan ini mencakup kemampuan yang diperlukan di tempat kerja, seperti komunikasi yang efektif, kerja tim, anajemen waktu, dan adaptabilitas. Keterampilan ini mempersiapkan peserta didik agar dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan kerja dan dapat berkontribusi secara positif terhadap tim dan organisasi. 
  • Keterampilan Vokasional (Vocational Skills). Keterampilan ini merujuk pada keterampilan yang secara khusus berkaitan dengan bidang pekerjaan atau industri tertentu. Keterampilan ini memungkinkan peserta didik untuk bisa langsung mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks pekerjaan yang spesifik. 
    Dengan adanya ketiga keterampilan ini, kurikulum pendidikan vokasi di Inggris bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang relevan, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Hal ini dapat membantu meningkatkan persaingan kerja dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri. 
    
        Keterampilan dasar (core skills) yang ada di pendidikan vokasi memiliki beberapa keterampilan yang penting sebagai bekal peserta didik agar mereka dapat berkontribusi positif dalam dunia global, diantaranya sebagai berikut : 

Keterampilan Komunikasi 












        Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dimiliki oleh seseorang. Oleh karena itu, kemampuan ini harus diajarkan sejak dini. Keterampilan ini sangat penting bukan hanya di dunia pendidikan saja, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari hingga dalam dunia kerja. Keterampilan komunikasi yang baik sangat bermanfaat untuk tiap individunya dalam menjaga hubungan dengan rekan kerja, menghindari kesalahpahaman, dan sebagai skill utama yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin. 

Keterampilan Berpikir Kritis 



            Keterampilan ini melibatkan kemampuan peserta didik untuk menganalisa informasi, membuat keputusan yang tepat, dan menyelesaikan sebuah masalah. Peserta didik perlu berlatih untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dang mampu mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang baik. Tanpa adanya keterampilan ini, peserta didik akan sulit untuk menghubungkan sebab akibat dari suatu masalah atau memahami implikasi dari suatu tindakan. 

Keterampilan Berhitung 


           Keterampilan ini mencakup pemahaman dasar matematika dan kemampuan yang dibutuhkan bagi peserta didik untuk mendukung aktivitas belajar di sekolah. Mayoritas peserta didik mengalami kesulitan dalam keterampilan ini. Maka dari itu, guru harus bisa mempunya strategi pembelajaran yang seperti apa agar peserta didik bisa memahami terlebih dahulu hal dasarmya sebelum ke hal yang lebih advance. 

Keterampilan Teknologi 


        Era digitalisasi menuntut pemahaman yang baik tentang teknologi. Era ini tidak bisa dihindari karena dalam dunia pendidikan sendiri banyak menghasilkan inovasi baru untuk menunjang proses pembelajaran. Sebagai peserta didik perlu menguasai penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras serta memiliki pengetahuan dasar tentang pemrograman. Keterampilan teknologi ini sangat penting dalam menghadapi dunia yang terus berkembang seperti sekarang ini. 

Keterampilan Manajemen Waktu 


        Manajemen waktu menjadi keterampilan yang sangatlah penting sepanjang hidup. Kita perlu belajar  bagaimana mengatur waktu secara efisien, mengatasi prokrastinasi dan memprioritaskan tugas-tugas. Dengan adanya keterampilan ini dapat membantu kita dalam mencapai tujuan dengan lebih baik dan terstruktur. 

Keterampilan Kerja Tim 


       Keterampilan bekerja dalam tim sangat penting di dunia kerja. Peserta didik perlu belajar bekerja sama, mendengarkan ide/pendapat orang lain, dan memberikan kontribusi yang berarti dalam tim. Hal ini tentu melibatkan komunikasi yang baik, toleransi serta pemahaman terhadap peran masing-masing individu. 

            Dari beberapa keterampilan diatas ini sangat sesuai dengan karakter Higher-Order Thinking (HOT) Skills. Para peserta didik dituntut agar aktif dan kreatif dalam menghadapi sebuah masalah. Bahkan salah satu skill yang dimiliki HOTS ini ialah peserta didik mampu memunculkan permasalahan yang baru dari beberapa sumber informasi yang mereka dapati. Jadi tidak mengacu pada cakupan materi yang disampaikan oleh guru saja pada saat pembelajaran dikelas maupun pembelajaran praktikum. Ditambah saat ini sudah banyak yang menerapkan pendekatan Student Centered Learning (SCL), yang dimana peserta didik menjadi pusat dari proses belajar mengajar. Dan disini peran guru sebagai fasilitator yang mendorong perkembangan belajar bagi peserta didiknya. 

            Dengan melihat latar belakang peserta didik, kita bisa menerapkan Green Skills dan HOT Skills dengan lebih efektif. karena pada dasarnya keterampilan Green Skills dan HOT Skills ini merupakan salah satu tuntutan mendasar kebutuhan industri yang harus dikuasai oleh peserta didik yang hendak lulus dan bekerja. Tantangan di dunia industri semakin ketat dengan kualifikasi standar rekrutmen tenaga kerja yang semakin spesifik, sehingga kita harus benar-benar bisa membekali peserta didik yang hendak pekerja agar tidak mudah berputus asa dengan permasalahan yang akan dihadapinya di dunia kerja nanti. Oleh karena itu, pembiasaan dalam pembelajaran di sekolah sering dijumpai dengan permasalahan sehingga terasah kemampuan HOT Skills-nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF - RESISTOR

EVALUASI BAHAN AJAR

Teori Belajar Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Konetivisme